Mengenal dan Memilih Jenis Sepeda Gunung MTB XC, All Mountain, Downhill, Dirt Jump, Freeride dan Trail
Ciri-Ciri Jenis Sepeda Gunung MTB
Sepeda merupakan salah satu alat tranportasi
yang dapat menghemat bahan bakar. Selain itu, sepeda juga ramah lingkungan
karena tidak mengakibatkan polusi. Menggunakan sepeda untuk transportasi dalam aktivitas
kita sehari-hari merupakan kepedulian kita terhadap terjadinya pemanasan global
(global warming) . Selain alat
transportasi, sepeda juga dapat digunakan untuk kegiatan olah raga dan refreshing sehingga tubuh sehat dan
fresh.
Diantara sekian banyak jenis sepeda, yang
paling banyak digemari adalah sepeda MTB (Mountain Bike) atau
sepeda gunung, Jenis sepeda ini sangat baik digunakan di segala medan, sehingga
banyak yang menggunakannya dari sekedar sepeda santai sampai olah raga
profesional. Sepeda gunung pertama kali dibuat pada tahun 1970, dikenal dengan
nama ATB (All Terrain Bike) . Seiring dengan perkembangan zaman, muncul
jenis varian sepeda MTB lainnya seperti Cross Country, Trail, Downhill,
Freeride, dan Dirt Jump. Sepeda gunung
atau MTB mempunyai cirri-ciri frame atau kerangka sepeda terbuat dari bahan
yang ringan seperti hi-ten, chromoly, aluminium, titanium, dan komposit serat
karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic). Sepeda gunung awalnya tidak
menggunakan suspensi/shock breaker. Ban sepeda gunung lebih besa dan lebar
sehingga tidak mudah terselip/terpeleset karena dapat mencengkeram tanah dengan
kuat. Sistem perpindahan gear pada sepeda gunung memiliki 18-30 kecepatan sehingga
memudahkan dan membuat nyaman pengendara sesuai medan yang dilaluinya. Sepeda
gunung dengan 21 gear berarti memiliki crankset depan
dengan 3 piringan dan cassette sprocket
dengan 7 piringan. Pada groupset yang
lebih canggih sistem perpindahan gigi mencapai 3x10 = 30 kecepatan.
Mengenal dan Memilih Jenis Sepeda Gunung MTB Sesuai Kebutuhan
Jika Anda ingin membeli sepeda jenis MTB, sebaiknya
Anda membelinya sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan jalur medan yang akan
Anda lewati. Mengapa? Karena sepeda MTB memiliki beberapa tipe dengan fungsi
yang berbeda. Sebaiknya Anda perlu mengeathui jenis sepeda MTB terlebih dahulu
sebelum memutuskan membeli. Inilah beberapa tipe jenis sepeda MTB (sepeda
gunung):
Tipe All Mountain MTB
image by bikerumor |
Tipe ini, mengutamakan kenyamanan untuk menjelajahi
segala medan. Sepeda Tipe All Mountain dilengkapi dengan suspensi depan dan
belakang (full suspension), sehingga mampu melintasi medan berbatu, naik turun
bukit, serta menjelajahi hutan dan lintasan off road.
Tipe Downhill MTB
image by bikerumor |
Sesuai dengan namanya, tipe ini digunakan untuk medan
yang berbukit dan bergunung, sehingga kurang nyaman dan tidak effisien
digunakan di jalan-jalan perkotaan. Roda dan ban sepeda yang cukup besar
mengakibatkan kayuhan terasa berat sehingga cepat lelah. Sepeda ini dibuat
seringan mungkin karena agar tidak over terlalu berat saat sepeda ini dinaiki
pengendaranya sehingga cocok untuk balapan turun. Sepeda ini dirancang untuk
menuruni bukit saja, sedangkan untuk menaiki bukit sepeda ini sulit digunakan.
Tipe Freeride MTB
image by gowes |
Tipe Freeride MTB ini lebih diarahkan untuk
mampu menghadapi lompatan tinggi dan kondisi-kondisi extreme. Sepeda ini kurang
cocok digunakan untuk bersepeda touring jarak jauh. Pada intinya konsep asli freeride
adalah ketiada aturan. Tujuan ataupun ketetapan yang seharusnya dipatuhi dalam
lingkup bersepeda gunung pun, freeride menjadi salah satu fenomena paling
kreatif karena meliputi gaya bersepeda amplitudo, kontrol, dan kecepatan
bersepeda. Sepeda freeride biasanya merupakan hasil modifikasi dari sepeda yang
diperuntukkan untuk menuruni bukit (donwhill). Sepeda tersebut biasanya
memiliki gigi yg memungkinkan pengendaranya menaiki bukit sama mudahnya dengan
saat menuruninya. Sepeda freeride MTB juga memiliki sedikit fitur suspensi dan
lebih ringan. Sepeda ini mirip sepeda Donwhill tetapi dirancang agar lebih
mudah untuk dikayuh. Sepeda ini merupakan perpaduan cross country dan
donwhill. Namun, sepeda ini tak akan bekerja dengan baik sebagaimana kedua
sepeda tersebut saat di medan aslinya.
Tipe Cross Country/XC MTB
image by bikeserve |
Tipe Cross Country ini bisa disebut juga dengan tipe XC.
Dari namanya dapat diketahui bahwa sepeda ini memang digunakan untuk menjelajah
dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Untuk meredam benturan, sepeda XC dilengkapi
dengan suspensi di bagian depan saja. Tipe ini bisa disebut juga dengan
tipe XC/Hardtail/Cross Country, dari namanya dapat diketahui seri XC Race
merupakan sepeda para petualang sejati yang cepat di medan cross country. Cepat
di tanjakan maupun saat melibas trek menurun. Sepeda XC race yang ringan, cepat
dan responsif yang akan membawa Anda menuju podium juara, atau untuk
mengalahkan rekan Anda saat berpetualang bersama. Sepeda XC memang digunakan
untuk menjelajah dengan stabil pada jarak yang cukup jauh. Sangat optimal
digunakan pada tanjakan jalan aspal maupun jalan tanah. Biasanya sepeda XC
digunakan untuk medan-medan perkotaan. Untuk meredam benturan, sepeda XC dilengkapi
dengan suspensi di bagian depan saja sudah cukup. Tambahan suspensi belakang
tidak terlalu penting karena medan yang dilewati relatif rata, menambah berat,
dan dapat menghambat kayuhan akibat suspensi belakangnya. Sepeda XC dirancang
untuk jalur off-road dengan rintangan minimum hingga menengah. Saat memakai
Hardtail MTB, Anda mengayuh atau menggowes Anda akan merasakan kayuhan yang
sangat baik. Sepeda Hardtail ini jauh lebih awet dibandingkan dengan MTB Full
Suspensi.
Tipe Dirt Jump MTB
image by review.mtbr.com |
Tipe Dirt Jump ini memiliki fungsi yang mirip dengan BMX,
frame sepeda jenis ini biasanya menampakkan kesan kekar dan kokoh, tetapi tetap
stylish. Sepeda dirt jump dirancang
untuk melakukan lompatan-lompatan tinggi dan extreme. Sepeda dirt jump
digunakan untuk melompat di jalanan perkotaan. Sepeda dirt jump memiliki setang
yang mirip dengan BMX tetapi frame lebih besar. Selain itu, sepeda dirt jump
memiliki suspensi pada fork depan.
Tipe Trail
iamge by |
Sepeda tipe trail ini adalah modifikasi cross country dengan menggunakan sistem suspensi yang lebih halus sehingga dapat melalui rintangan yang lebih sulit dan lebih ekstrem. Kekurangannya, kayuhan sepeda ini lebih membutuhkan banyak tenaga saat mengayuh. Namun, sekarang ini sudah dibuat teknologi suspensi belakang dan depan yang dapat dimatikan jika tidak dibutuhkan.
sumber:http://www.infobacan.com/2015/04/mengenal-jenis-sepeda-gunung-mtb-xc-downhill-dirt-jump.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar